Rabu, 23 Maret 2016

KULTUR JARINGAN TANAMAN KRISAN

Kultur Jaringan pada Tanaman Krisan
Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau
Bunga emas (Golden Flower) berasal dari dataran Cina. Krisan kuning berasal dari dataran
Cina, dikenal dengan Chrysanthenum indicm (kuning), C. morifolium (ungu dan pink) dan C.
daisy (bulat, ponpon).
Klasifikasi botani tanaman hias krisan sebagai berikut:
Divisi : Spermathophyta
Sub Divisi  : Angiospermae
Famili  : Asteraceae
Genus  : Chrysanthemum
Species  : C. morifolium Ramat, C. indicum, C. daisy dll
Jenis dan varietas tanaman krisan di Indonesia umumnya hibrida. Krisan yang ditanam
di Indonesia terdiri atas:
a. Krisan lokal (krisan kuno).
Ciri-cirinya antara lain sifat hidup di hari netral dan siklus hidup antara 7-12 bulan dalam
satu kali penanaman. Contoh C. maximum  berbunga  kuning  dan berbunga putih di
Cipanas (Cianjur).
b. Krisan introduksi (krisan modern atau krisan hibrida)
Hidupnya berhari pendek dan bersifat sebagai tanaman annual. Contoh krisan ini adalah
C. indicum hybr. Dark Flamingo, C. i.hybr. Dolaroid,C. i. Hybr. Indianapolis (berbunga
kuning) Cossa, Clingo, Fleyer (berbunga putih), Alexandra Van Zaal (berbunga merah)
dan Pink Pingpong (berbunga pink).
c. Krisan produk Indonesia Balai Penelitian Tanaman Hias Cipanas telah melepas varietas
krisan buatan Indonesia yaitu varietas Balithi 27.108, 13.97, 27.177, 28.7 dan 30.13A.
Kegunaan tanaman krisan yang utama adalah sebagai bunga hias. Sebagai bunga hias,
krisan di Indonesia digunakan sebagai: a) Bunga pot Contoh krisan mini (diameter bunga
kecil) ini adalah varietas Lilac Cindy (bunga warna ping keungu-unguan), Pearl Cindy (putih
kemerah-merahan), White Cindy (putih dengan tengahnya putih kehijau-hijauan), Applause
(kuning cerah), Yellow Mandalay (semuanya dari Belanda). Krisan introduksi berbunga besar
banyak   ditanam   sebagai  bunga   pot,  terdapat  12   varietas  krisan   pot  di  Indonesia,   yang terbanyak ditanam adalah varietas Delano (ungu), Rage (merah) dan Time (kuning). b) Bunga potong Contoh bunga potong antara lain Inga, Improved funshine, Brides, Green peas, Great verhagen, Puma, Reagen, Cheetah, Klondike dll.
Perbanyakan dengan Jaringan  Kultur  merupakan suatu  metode  untuk mengisolasi
bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, sekelompok sel, jaringan dan organ , serta menumbuhkannya   dalam   keadaan   aseptik,   sehingga   bagian-bagian   tersebut   dapat
memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman utuh kembali.

Tujuan kegiatan kultur jaringan adalah perbanyakan masal tanaman yang biasanya
sangat lambat dengan metoda konvensional dalam jumlah yang besar dalam waktu yang
singkat, selain itu diperoleh tanaman yang bebas virus.

ΓΌ Langkah-langkah Kultur Jaringan pada Krisan :
1. Pengambilan eksplan atau sumber eksplan krisan berupa pucuk dan nodus berasal dari
tanaman induk krisan dan planlet. Pembuatan Media MS Media yang digunakan untuk
tanaman krisan adalah media induksi tunas dan media perbanyakan. Komposisi media
yang digunakan untuk induksi tunas adalah½ MS + 0.5 IAA komposisi media yang
digunakan untuk perbanyakan adalah½ MS + 0.1 IAA
2. Menyiapkan Eksplan
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan sebagai bahan kultur adalah
jenis tanaman, bagian tanaman yang digunakan, morfologi permukaan, lingkungan
tumbuhnya, kondisi tanaman, dan musim waktu mengambilnya. Umumnya bagiantanaman yang digunakan sebagai eksplan adalah jaringan muda yang sedang aktif
karena mempunyai regenerasi yang tinggi.  Eksplan yang digunakan pada tanaman
krisan adalah nodus karena untuk menginduksi tunas aksilar.
3. Kultur Aseptik Krisan Sterilisasi
Tujuan   utama   tahap   ini   adalah   mengusahakan   kultur   yang   aseptik   dan   aksenik.
Aksenik berarti bebas dari mikroorganisme yang tidak diinginkan, sedangkan aseptic
berarti bebas dari mikroorganisme.
4. Pemilihan dan Penyipan Tanaman Induk
Sebelum melakukan kultur jaringan  untuk  suatu tanaman kegiatan pertama  harus
dilakukan   adalah   memilih   tanaman   induk   yang   hendak   diperbanyak.   Klon   yang
mempunyai sifat beda, unik, stabil dan seragam kemudian dijadikan tanaman induk
tunggal dan sebagai tanaman donor (bahan eksplan) untuk perbanyakan secara in
vitro.
Pengerjaannya   dilakukan   dalam   ruang   laminar   agar   terhindar   dari   kontaminan.
Penanamannya dikelompokkan berdasarkan nomor ruas. Setiap botol diisi 5 eksplan dan
diulang empat kali. Botol kultur selanjutnya diinkubasi dalam ruang pertumbuhan dengan
pencahayaan 16 jam di bawah lampu fluoresen 40 watt, suhu 24-26 oC, dan kelembapan 60-
80% hingga eksplan tumbuh menjadi planlet.
Cara Sterilisasi Untuk Tanaman Krisan
          Mengambil eksplan yang telah diseleksi berdasarkan ketahanan vigor, hama penyakit, dan jumlah daun 4 - 5 helai atau 3 - 4 nodus.
         Memotong eksplan per nodus dengan mengurangi atau memotong sebagian helai daun.
         Eksplan direndam dalam larutan Benlatte dan Bactomicyn (fungisida dan bakte-ri sida) , masing-masing sebanyak 1 g/300 ml aquades sambil dikocok-jocok sela- ma 30 menit.
         Membilas eksplan dengan air aquadest sebanyak 4 - 5 kali.
         Selanjutnya eksplan dibawa ke laminar.
         Eksplan dimasukkan ke dalam larutan tween 2 tetes/100 ml aquades sambil dikocok-kocok selama 5 menit.
         Eksplan dimasukkan ke dalam larutan Chlorox 0.5 % selama 5 menit sambil dikocok-kocok.
         Selanjutnya eksplan dimasukkan ke dalam larutan Chlorox 1 % selama 3 menit sambil dikocok-kocok.
         Eksplan dibilas dengan air destilasi sebanyak 5 - 6 kali.
Penanaman Eksplan Kegiatan dan Media Tanam
Penanaman eksplan ke dalam botol kultur disebut dengan inokulasi. Kegiatan ini dilakukan setelah eksplan disterilisasi, diawali dengan memotong bagian permukaan eksplan. Selanjutnya eksplan berupa nodus ditanam sebanyak dua buah dalam media ½ MS + IAA 0.5 mg/l, sedangkan eksplan berupa pucuk tidak perlu ditanam, cukup diletakkan saja pada media yang sama sebanyak 3 buah. Sebelum ditutup dengan plastik wrap, plastik transparan, dan karet, botol media yang telah ditanami terlebih dahulu dipanaskan di atas api bunsen. Selanjutnya botol diberi label jenis tanaman dan tanggal penanaman. Eksplan yang telah dikulturkan dibawa ke ruang inkubasi dan dibiarkan sampai tumbuh.
Multiplikasi
Cutting atau Multipikasi bertujuan untuk memperbanyak propagul sedangkan, Sub kultur adalah usaha untuk menggantikan media dalam kultur jaringan dengan media yang baru, sehingga kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan kalus dapat terpenuhi. Berikut ini adalah uraian tentang teknik pelaksaan sub kultur pada media padat. Dari media pertama, kultur dipindahkan ke media regerasi selama sekitar tiga minggu. Setelah itu, apabila kita bertujuan untuk memperbanyak propagul atau multifikasi,maka kita lakukan pemindahan media baru dan apabila tanamannya berbatang maka kita lakukan stek/ cutting contohnya pada tanaman krisan kita perbanyak dengan cara memotong perbuku. Atau per dua buku tergantung titik tumbuh daun, yang akan menjadi cabang baru.
Namun biasanya cuttig krisan dilakukan stelah tanamn tumbuh sempurna dan besar. Hal ini untuk memeudahkan perbanyakan, sehingga dapat memeprbanyak
tanpa batas.
Tunas-tunas hasil perbanyakan di laboratorium kultur jaringan diseleksi untuk memperoleh tunas yang pertumbuhannya sehat, vigor baik, dan tidak menunjukkan gejala penyimpangan. Tunas terpilih kemudian dikeluarkan dari botol secara hati-hati dengan menggunakan pisau skalpel, kemudian dipotong tiap ruas/buku dari ruas 1 sampai 4. Pemotongan dilakukan di dalam petridis menggunakan pisau kultur. Bagian tanaman yang digunakan adalah pucuk atau ruas 1, 2, 3, dan 4. dan stelah itu dimasukan kedalam media sub kultur dengan media ½ MS + 0.5 IAA.Pembentukan akar umumnya dimulai dengan pemindahan indol acetic acid (IAA) yang diproduksi pucuk tanaman ke bagian batang yang luka untuk menstimulasi pembentukan akar (Brenner et al. 1987).
Setelah pomotongan, umumnya setek tidak sensitif terhadap hormon. Pada fase ini terjadi dediferensiasi, sel-sel menjadi kompeten dan responsif terhadap hormon. Setelah itu sel-sel aktif membelah (bersifat meristematik) diikuti dengan pembentukan primordia akar, pembentukan akar hingga akar tumbuh dan berkembang (De Klerk et al. 1999). Auksin umumnya berperan penting dalam inisiasi pembentukan akar. Peran auksin akan optimal bila faktor lingkungan juga optimal.

Aklimatisasi
Aklimatisasi merupakan kegiatan akhir teknik kultur jaringan. Aklimatisasi adalah proses pemindahan planlet dari lingkungan yang terkontrol ke kondisi lingkungan tak terkendali, baik suhu, cahaya, dan kelembaban. Aklimatisasi dilakukan untuk mengadaptasikan tanaman hasil kultur jaringan terhadap lingkungan baru sebelum ditanam dan dijadikan tanaman induk untuk produksi dan untuk mengetahui kemampuan adaptasi tanaman dalam lingkungan tumbuh yang kurang aseptik. Perubahan kondisi lingkungan yang drastis, dari lingkungan terkontrol ke tidak terkontrol, dari suhu relatif stabil ke suhu lingkungan yang fluktuatif, dari kelembapan tinggi ke rendah dan fluktuatif, dan dari cahaya rendah ke cahaya tinggi pada umumnya menyebabkan tanaman mudah mengalami cekaman atau stres, kehilangan air, layu, dan mati Oleh karena itu, proses aklimatisasi perlu dilakukan secara bertahap, seperti yang diterapkan Winarto (2002) pada anyelir. Aklimatisasi akan membantu tanaman beradaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya.
Metode aklimatisasi dibagi menjadi 2, yaitu metode langsung (direct) dan metode
tidak langsung (indirect).
Metode langsung:
1.      Menyiapkan planlet dalam botol yang akan diaklimatisasi dan mengeluarkan planlet secara hati-hati dari dalam botol.
2.      Membersihkan akar tanaman dari agar-agar yang masih melekat dengan air.
3.      Merendam akar tanaman dalam larutan fungisida dan bakterisida selama 5 menit.
4.      Menanam tanaman pada bak media arang sekam yang telah dibasahi.
5.      Tutup bak dengan plastik transparan selam 1 - 2 minggu.
6.      Setelah 1 -2 minggu plastik dibuka dan tanaman dibiarkan tumbuh dan berkembang dalam bak aklimatisasi hingga minggu ketiga sampai keempat.
7.      Selanjutnya tanaman dipindahkan ke dalam polibag-polibag kecil sampai siap untuk di tanam di lapang.
Metode tidak langsung:
1.      Menyiapkan planlet dalam botol yang akan diaklimatisasi dan mengeluarkan planlet secara hati-hati dari dalam botol
2.      Memotong tanaman tepat pada bagian bawah nodus ketiga kemudian merendamnya dalam larutan fungisida dan bakterisida selama 5 menit.
3.      Menanam tanaman pada bak media arang sekam yang telah dibasahi.
4.      Tutup bak dengan plastik transparan selam 1 - 2 minggu.

Aklimatisasi Planlet di Rumah Kaca Aklimatisasi merupakan tahap penting dalam proses kultur jaringan. Tahap ini sering kali menjadi titik kritis dalam aplikasi teknik kultur jaringan. Aklimatisasi diperlukan karena tanaman hasil kultur jaringan umumnya memiliki lapisan lilin tipis dan belum berkembang dengan baik, sel-sel dalam palisade belum berkembang maksimal, jaringan pembuluh dari akar ke pucuk kurang berkembang, dan stomata sering kali tidak berfungsi, yaitu tidak dapat menutup pada saat penguapan tinggi.

Kultur jaringan Krisan Dengan Eksplan Mata Tunas


Kultur jaringan merupakan suatu metode untuk merangsang jaringan-jaringan biji (generatif), serta jaringan-jaringan batang, daun, tunas, dan akar (vegetatif) dengan menempatkan jaringan-jaringan tersebut dalam media semai khusus yang berupa padatan atau cairan yang sudah disterilkan sehingga terbebas dari mikroorganisme. Kultur jaringan lebih efektif digunakan untuk pembibitan vegetatif.

Adapun tahapan-tahapan untuk mendapatkan bibit bunga krisan dengan menggunakan kultur jaringan, antara lain:
a)      Menyeleksi induk krisan
Pertama menyeleksi induk krisan agar mendapatkan induk yang berkualitas, sehingga bibit yang dihasilkan berkualitas pula. Ciri  induk krisan yang berkualitas adalah pertumbuhan bunganya cepat, memiliki produktivitas bunga yang cukup tinggi, tidak terserang hama dan penyakit (dalam kondisi sehat), serta memiliki banyak mata tunas.
b)     Pengambilan mata tunas
Proses selanjutnya potong mata tunas dengan suet yang steril, kemudian mata tunas tersebut direndam selama 10 menit dalam Sublimat 0,04 % HgCL. Jika telah selesai, bilas mata tunas tersebut dengan air suling yang steril.
c)      Eksplan (penempatan mata tunas) pada medium padat
Sebelum mata tunas ditempatkan pada medium, perlu adanya persiapan untuk membuat medium tersebut. Medium yang diperlukan adalah medium MS padat yang dicampurkan dengan 150 ml air kelapa per liter, 1,5 mg kinetin per liter, dan 0,5 mg NAA per liter di dalam sebuah wadah yang steril, biasanya wadah yang digunakan adalah botol. Setelah medium dibuat, kemudian masukan mata tunas tadi ke dalam medium tersebut (botol). Mata tunas mulai berakar setelah 26 hari ditempatkan di medium dan mulai tumbuh tunas setelah 3 hari tumbuh akar.
d)     Penyemaian bibit
Proses selanjutnya bibit dipindahkan di medium penyemaian yang berupa pasir yang sudah steril (setelah mata tunas sudah berakar dan bertunas di dalam medium), dengan kedalaman tanam disesuaikan dengan ukuran bibit. Setelah ditanam, kemudian ditutup dengan plastik bening agar mendapatkan cahaya lampu dan tempatkan di tempat yang terbebas dari mikroorganisme (aseptik). Buka penutup plastik bening pada sore dan malam hari sekitar 1-2 hari sebelum bibit dipindahkan ke kebun.
e)      Penanaman bibit di kebun

      Bibit krisan dapat dipindahkan di kebun ketika sudah tumbuh dengan ketinggian kurang lebih 9cm dan memiliki daun bebrapa helai

Rabu, 27 Januari 2016

proposal usaha pertanian





TUGAS PROPOSAL PERUSAHAAN
SURYA ALAM INDAH ”




Oleh :
SLAMET WINARKO
4 ATP 1
8199




PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
SMK NEGERI 1 (STM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG
Jalan Kadar Maron Sidorejo Kotak Pos 104 Telp (0293) 4901639
TEMANGGUNG
2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal pendirian usaha bakery dengan baik dan tepat waktu.
Proposal kegiatan usaha ini disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran KKPI. Disamping itu proposal ini dimaksudkan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan kewirausahaannya. Tidak lupa pada kesempatan ini saya haturkan rasa terima kasih kepada :
1.       Bapak Purwono S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK N 1 TEMANGGUNG yang telah memberikan ijin untuk menyusun laporan.
2.       Orangtua saya yang selalu memberikan dukungan serta doa untuk saya
3.   Teman – teman saya yang telah membeerikan motivasi dan dukungan dalam pembuatan proposal usaha ini
4.       Semua pihak yang membantu menyelesaikan penyusunan proposal kegiatan usaha ini.
Saya menyadari masih ada kekurangan dalam penyajian proposal kegiatan usaha ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan proposal serta usaha yang dijalankan.
Semoga proposal kegiatan usaha ini bermanfaat bagi pengembangan kemampuan kewirausahaan.


                                                                           Bogor, 01 Desember 2015





Penulis           



LEMBAR PENGESAHAN

Proposal usaha yang berjudul usaha “SURYA ALAM INDAH” ini ditujukan untuk memenuhi tugas  mata diklat pelajaran KKPI:








Telah disetujui oleh pembimbing
Hari/Tanggal   :
Tmpat              : TEGALLURUNG


 Pembimbing




Ir. Siti puji handayani
NIP. 19620223 199402 2 2001






DAFTAR ISI

      Halaman Judul ................................................................................................    1
      Kata Pengantar  ...............................................................................................    2
      Halaman Pengesahan ......................................................................................    3
      Daftar Isi ..........................................................................................................    4
      BAB I     PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha  .........................................    5
B.     Ruang Lingkup Usaha ...........................................................................    5
C.    Visi dan Misi Perusahaan……………………………………………….6
D.    Analisis SWOT…………………………………………………………7
E.     Jadwal Kegiatan………………………………………………………...9
      BAB II   TINJAUAN USAHA
A.Nama Perusahaan..........................................................................................      10
B.Komoditas Perusahaan ...............................................................................          10
C.Penanganan QC Perusahaan .......................................................................... ..... 12
D.Penanganan Limbah Perusahaan .......................................................................... 13
E.HRD dan Standar Pegawai Perusahaan ................................................................ 14
F.Produk Hasil Olah Dan Sasaran Pemakai Lokal/Eksport ...................................... 17
G.Sistem Pemasaran Produk/Jasa ........................................................................... 28
H.Pola Kerjasama, Anak Binaan Usaha .................................................................. 28
I.Kepedulian Ke Lingkungan Sekitar Perusahaan...................................................... 28
BAB III


Penutup
BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG PEMBUATAN PROPOSAL USAHA
      
Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama. Dalam pembuatan proposal ini ada dua aspek alasan yang penting, yaitu:
A.     Alasan Edukasi
a)       Proposal ini merupakan syarat untuk memenuhi tugas kkpi selama praktek industri
b)      Untuk mengukur kemampuan siswa untuk berwirausaha
B.     Alasan Bisnis
a)       Merupakan persyaratan wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha.
b)      Mengundang orang-orang yang potensial untuk bergabung dan bekerjasama
c)       Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan.
d)      Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan.

B. ALASAN MEMILIH USAHA

                 Kami memilih usaha ini karena proses-prosesnya cukup mudah untuk pemula bagi kami yang baru mendirikan usaha baru. Selain itu usaha pertanian organik ini banyak pengusaha lain yang meminati usaha ini sehingga para pengusaha lainya berlomba-lomba mempromosikan produk pertanian dengan harga paling murah tetapi kualitas produk itu kurang terjamin dari segi apapun dengan untung yang didapat masih relative kecil.
Saya berbeda dengan menawarkan produk yang terjamin dari banyak segi baik kesehatan,kualitas,kuantitas dan brand produk tersebut karena bersifat Organik. Maka saya telah menyiapkan semua rencana usaha dengan sedetail detailnya agar usaha ini semakin maju dan berkembang.
C. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

  VISI
Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi wirausahawan sukses yang bersifat ramah lingkungan.

   MISI

1. Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen
2. Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini
3. Mengembangkan Pupuk dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat     menengah keatas
4. Kreatif dan Inovatif dalam membuat model pupuk yang baru
5. Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru pupk organik berkelas,dengan menjamin mutu,kualitas dan kuantitas produk





TUJUAN
Melalui hal ini saya berusaha untuk:
1.       Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha
2.       Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan
3.       Memenuhi kebutuhan masyarakat
4.       Menanggulangi pengangguran sejak dini

D. ANALISA SWOT

a.      Strength (Keunggulan)
1.       Produk mudah dipasarkan
2.       Memperindah lingkungan
3.       Ramah lingkungan
4.         Sangat dibutuhkan petani

b.      Weakness (Kelemahan)
1.   Membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai skkil
2.   Kesadaran masyarakat masih rendah
3.   Kurangnya karyawan dalam produksi

c.       Opprtunity (Peluang)
1.    Bisnis pertanian dan budidaya masih sangat jarang
2.   Proses distribusi mudah
3.   Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took
4.   Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan kualitas produk dari pada harga yang murah
5.   Masayarakat yang sudah sadar akan lingkungan
d.      Treatment (Ancaman)
1.   Adanya pesaing yang membuat harga lebih rendah.
2.    Musim yang tidak menentu
e.       Kesimpulan
Bahwa usaha tersebut layak dilakukan dengan perbandingan S + O = 5 dan W + T = 2

E. JADWAL KEGIATAN
NO
HARI
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
1
Senin - Kamis
Memproduksi dan Mendistribusikan
Semua Anggota
2
Jumat - Sabtu
Memproduksi dan menjual
Semua Anggota
3
minggu
 Libur
Semua Anggota


Uraian Program Kerja
Tanggal
Mulai
Tanggal selesai
Penanggung jawab
Penentu Jenis Usaha
01-10-2015
02-10-2015
Semua Anggota
Menyusun Bussines Plan
03-10-2015
07-10-2015
Semua Anggota
Menyusun Anggaran Biaya
08-10-2015
12-10-2015
Semua Anggota
Melakukan Proses Pemasaran
13-10-2015
20-10-2015
Semua Anggota


BAB II
TINJAUAN USAHA
A. NAMA PERUSAHAAN
                 Usaha yang saya jalankan bergerak dibidang produksi bibit jambu merah yang masih jarang petani menanam. Usaha ini saya beri nama “SURYA ALAM INDAH “ . Alasan saya memilih nama ini karena ‘SURYA’ atau matahari membuat tanaman bisa berfotosintesis . ‘ALAM’ karena usaha saya dapat membantu memperbaiki alam dengan menanam banyak pohon .’INDAH’ karena alam yang banyak terdapat pohon adalah alam yang sudah memiliki keindahan

B. KOMODITAS PERUSAHAAN
            Dalam usaha yang kami jalani, kami memproduksi bibit tanaman jambu.walaupun yang diutamakan adalah jambu. Berikut adalah uraian kegiatanya:
1.      PEMBUATAN CANGKOK
Bahan
Tali rafia
Gunting
Media tanam
Batang pohon yang akan di cangkok

C.     PENANGANAN QC
Pada home industry green farm ini telah diterapkan QC dengan baik guna menjamin kualitas produk, disini kami menerapkan pengujian – pengujian dimulai dari pemilihan bahan dasar, proses pengolahan , hingga finih good.
Pemilihan bahan dasar, bahan dasar yang dipilih harus memenuhi standart produksi. Seperti kualitas fisik, khemis, biologis dan lain – lain. Secara fisik dapat kita lihat dengan menggunakan alat maupun indra, seperti aroma, warna dan kesegaran buah.
Proses pengolahan, pada proses ini sangat penting dilakukan pengendalian mutu karena pada proses ini memungkikan untuk terjadi kontaminasi dari benda asing, karyawan, lingkungan  serta beberapa faktor lainya. Dalam proses ini bisa dilakukan dengan cara kita memperlakukan bahan. Bahan dasar yang baik akan menjadi baik saat proses proses produksi dilakukan sesuai standart sehingga akan menghasilkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan karna tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.
Finish good, ini berfungsi untuk menguji kelayakan produk untuk dipasarkan ataupun tidak. Meliputi kelayakan ramah lingkungan,kelayakan tampilan, hingga pengujian kesukaan hednik test. Semua pengujian finish good dilakukan menggunakan metode hedonic test.



D.    PENANGANAN LIMBAH  PERUSAHAAN

Limbah perusahan berupan buah yang busuk hasil sortir, buah kecil, koran bekas, plastik bekas pestisida, sisa tanaman. Penangannya untuk buah yang tidak masuk kriteria siap  jual atau siap untuk diedarkan dapat dijual kepada konsumen yang biasanya datang untuk membeli langsung dilahan. Untuk buah busuk dan koran bekas ditimbun pada lubang yang nantinya ditutup tanah agar membusuk didalam tanah, plastik bekas pestisida dibakar beserta plastik-plastik lain yang sudah tidak digunakan.

DASAR
·         Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
·         Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) dapat disetujui dengan ketentuan sebagai berikut :
a.       Persetujuan ini merupakan rekomendasi untuk bahan pertimbangan proses perizinan operasi sesuai peraturan yang berlaku;
b.      Pemrakarsa wajib melaksanakan isi Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan (SPPL) dan memenuhi segala peraturan/ketentuan yang berkaitan dengan izin yang diberikan;
c.       Pemrakarsa dijawibkan untuk melakukan pengelolaan dampak sosial dan teknis seperti pengelolaan limbah cair, padat, lalu lintas, larian air hujan dan keberadaan air tanah;
d.      Persetujuan berlaku selama kegiatan sesuai dengan peruntukkan dan pemanfaatan ruang, tidak bertentangan dengan kepentingan umum serta bagi kegiatan dengan data-data tersebut diatas;
e.       Pengelolaan limbah/sampah dapat bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) atau pihak ketiga yang telah berizin sesuai ketentuan tang berlaku;
f.       Pemrakarsa wajib melakukan penanaman pohon peneduh atau yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g.      Pemrakarsa wajib menjaga kebersihan dan keindahan disekitar lokasi kegiatan;
h.      Menyediakan tempat sampah dilokasi kegiatan yang dinggap penting dan strategis, dengan menyediakan 2 (dua) jenis tempat sampah, yaitu:
1)      Warna merah untuk kategori sampah anorganik
2)      Warna hijau untuk kategori sampah organik

i.        Limbah cair proses pengolahan dari kegiatan saudara tidak dibuang secara langsung kesaliran yang menuju drainase, tetapi harus diolah terlebih dahulu, disarankan memiliki dan menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sederhana;
j.        Limbah produk yang tidak terpakai dan tempat pembungkus/media yang dihasikan dari usaha dan/atau kegiatan saudara tidak dibuang sembarang, tapi harus dikelola denganbaik sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
k.      Pemrakarsa wajib menguji kualitas air bersih sebanyak 1 (satu) titik pada air tanah di sekitar lokasi kegiatan ntuk mengetahui kualitas air bersih, dikhawatirkan jika suatu saat terjadinya pencemaran lingkungan BLH Temanggung dapat mengetahui kualitas air bersih sebelum terjadinya pencemaran, hal ini sesuai dengan Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/X/1990
l.        Pemrakarsa wajib membuat sumur resapan, lubang resapan biopori atau pengumpul air hujan, pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pemanfaatan Air Hujan.





E.     HRD DAN KARYAWAN
Jumlah pekerja pada usaha ini adalah 16 yang terdiri dari :
            Direktur : 1
            Admin 2
            Rnd           2
            Produksi    8
            Sopir          1
            Marketing      2
          
   Perekrutan Karyawan
Dalam penerimaan karyawan dengan sistem terbuka. Bila kondisi kerja baik dan memenuhi syarat, maka karyawan tersebut akan langsung diangkat menjadi karyawan tetap.
Ada pun syarat syarat untuk menjadi pekerja di surya alam indah yaitu:

Amanah
Pekerja yang cemerlang boleh dipercayai, jujur dan ikhlas dalam segala tindakannya. Ia sentiasa bercakap benar, tidak bohong, tidak menipu, tidak mencuri dan sopan santun.. Ia sadar bahwa setiap perbuatannya diperhatikan oleh Allah S.W.T..

Bijak
Pekerja yang baik bijak menggunakan masa serta sumber-sumber di sekelilingnya. Ia sentiasa menggunakan masa hidupnya dengan sebaik-baiknya di samping sentiasa memperbaiki dirinya sama ada dari segi sikap, pengetahuan dan kemahiran atau prestasi kerjanya.
Cerdas
Pekerja yang baik mempunyai amalan cemerlang dalam menjaga kesihatan fizikal, minda dan emosinya. Dalam menjaga kesihatan fizikal bukan sahaja ia menjaga kualiti pemakanannya tetapi juga sentiasa melakukan latihan jasmani serta mendapat rehat atau tidur yang mencukupi.  Kebijaksanaannya dalam mengurus diri serta kecenderungan melakukan hanya aktiviti-aktiviti yang berfaedah membuatkan dirinya lebih berdisiplin, sentiasa sihat, cergas dan produktif.
Dedikasi
Pekerja yang cemerlang amat rajin, bersemangat tinggi serta komited dalam melaksanakan segala tugas dan tanggungjawab yang diamanahkan kepadanya. Apa juga tugasannya, akan dilakukan dengan sepenuh hati dan akan melakukannya sehingga selesai selaras dengan apa  yang diharapkan oleh majikan / organisasi.
Elok
Pekerja yang baik sangat elok dari segi penampilan diri, tutur kata, perlakuan atau tindakan-tindakannya. Ia mempunyai perwatakan yang ceria, yakin serta senang didampingi. Ianya juga menjauhi diri daripada perbuatan-perbuatan maksiat. Ia sedar bahawa mereka yang bergelumang dengan maksiat mempunyai jiwa yang resah, tidak diberkati Tuhan. Keelokan peribadinya bukan sahaja disanjung ramai termasuklah majikan, rakan-rakan sekerja, ahli-ahli keluarganya serta masyarakat sekeliling.
Faham
Pekerja baik ,lebih banyak mendengar daripada bercakap. Sikapnya yang demikian, menyebabkan ia lebih banyak berfikir, menganalisa dan memahami sesuatu isu sebelum ianya egara maklum balas. Ingatannya juga kuat kerana mempunyai kualiti yang ingin benar-benar memahami apa yang didengar, dibaca, dilihat atau yang dipelajarinya.
Gigih
Pekerja yang cemerlang komited melakukan setiap kerja atau tugasannya. Ia sentiasa melakukan kerjanya dengan penuh ketekunan dan kegigihan. Walau betapa sukar pun tugasan yang diberikan kepadanya, ia tetap akan berusaha bersungguh-sungguh melaksanakan atau menyiapkannya. Ianya juga bijak serta mudah berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan setiap orang yang ditemui atau yang bekerja dengannya.
Hasrat
Pekerja yang baik sentiasa mempunyai hasrat pada hati kecilnya untuk menjadi orang yang cemerlang dan egara. Hasratnya untuk mencapai cita-cita atau impiannya itulah yang sentiasa memberikan kepadanya suntikan motivasi untuk berusaha bersungguh-sungguh bagi mencapai kejayaan dalam kehidupan kerjaya serta peribadinya.
Iman
Pekerja yang baik sentiasa taat kepada perintah Tuhan. Ia sentiasa berusaha mencapai kejayaan selaras dengan tuntutan agama iaitu mengamalkan apa yang disuruh dan menjauhkan apa sahaja yang dilarang. Selaras dengan itu, ianya juga amat mentaati majikan, undang-undang egara dan organisasi.
Jam kerja
Pada usaha green farm di berlaukan 8 jam kerja yang berlangsung selama satu shift untuk putri dan putra . pekerja wanita yang bertanggung jawab bekerja mulai pukul delapan pagi  hingga pukul empat siang dengan jam istirahat 2 jam. Pembagian jam kerja berdasarkan kebutuhan produksi dan kesediaan karyawan untuk bekerja pada waktu yang di sepakati. Untuk libur green farm mengambil siste kerja 5 hari kerja satu hari libur dengan rolling yang telah dijadwalkan pula.
F.      PRODUK HASIL OLAH DAN SASARAN PEMASARAN  EKSPORT / LOKAL
Produk hasil olah berupa pupuk organik untuk kebutuhan petani daerah maupun keperluan perusaha seperti kebun teh, cacao, kopi  dan petani-petani kecillainya. Sasaran pemasaran untuk hasil olah adalah daerah – daerah sekitar yaitu purwokerto,cilacap , purbalingga, banjarnegara , temanggung , kendal, kebumen , dan purworejo.
LOKASI USAHA





 Pemilihan lokasi usaha memang sangat penting terhadap kelangsungan dan perkembangan usaha itu sendiri, untuk itu dalam pemilihan dan penentuan usaha perlu berhati-hati dan harus disesuaikan dengan usaha yang dijalankan berjalan lancar dan kelangsungan usaha terjamin. Usaha ini bertempat di desa tegallurung rt 03.rw :01
  STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi yaitu suatu bagan yang disusun untuk mempermudah dan mengetahui gambar secara sistematis mengenai hubungan kerjasama orang-orang yang terdapat dalam suatu badan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan.
Dalam suatu struktur organisasi nantinya kita akan mengetahui sistem manajemen dari organisasi tersebut kemudian dengan struktur organisasi itu akan lebih mudah melakukan koordinasi dan mengetahui tugas masing-masing.
Dari struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa pimpinan memegang kendali perusahaan, kemudian untuk melaksanakan usahanya dibantu oleh tenaga kerja dan bendahara atau administrasi.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj52fdd98yrAadiAVexJI8XbYkk7soOmOkZdNrT90hlMmV9RUa5C37lYopCKtdDEdsMybGY0Knkc7n_3tro3e24UUCv1KRjKEmKcMRNWbYZs6-y-1kTknqyoVL7MI35TeLDfJl6rLKzzUiw/s1600/Struktur+Organisasi.png
Kewajiban dan tanggungjawab setiap bagian:
·        Pemimpin usaha
Bertanggungjawab penuh atas segala sesuatu yang terjadi dan berlangsung dalam proses usaha.
·        Administrasi
Mengurusi masalah keluar masuknya uang
·        produksi
ΕΈ  Mengerjakan semua proses produksi
ΕΈ  Memasarkan barang dagangan
ΕΈ  Mematuhi peraturan dari pimpinan
ΕΈ  Mengerjakan proses memasak makanan usaha
       ·      marketing
ΕΈ  Memasarkan barang dagangan

BENTUK BADAN USAHA

                 Bentuk badan usaha yang saya ddirikan adalah bentuk badan usaha perseorangan. Saya memilih bentuk badan usaha perseorangan karena lebih efisien dalam bentuk laba maupun dalam bekerja
                 Badan usaha yang saya dirikan ini bergerak dalam bidang pertanian

.
  KEUANGAN

Keuangan merupakan rincian dari biaya-biaya yang diperlukan dalam memperlihatkan biaya produksi, modal (investasi untuk modal awal berdirinya usaha), rencana penjualan, proyeksi, cashflow (1 bulan), perhitungan rugi dan laba dan neraca. Berikut adalah rinciannya:

SUMBER MODAL

                 Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi. Modal adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha.
                 Untuk usaha ini saya memakai 1 sumber modal yaitu dari modal sendiri dan modal luar. Saya mempunyai modal sendiri sebesar Rp. 500.000,-.
Sumber Modal Investasi
Pada tahap pertama menekankan penggunaan nilai investasi secara efektif dan efisien:
Uraian
Jmlah
Modal sendiri
500.000
Polybag
100.000
Tali rafia
50.000
Mol vegatatif
20.000 (4 liter)
Tanah
-
Kompos
200000
Gunting
10000
PROYEKSI SUMBER MODAL
           Modal sebesar 500.000,- direncanakan digunakan untuk pembelian aktiva tetap sebesar ,- diwujudkan dalam kas sebesar 360.000,-
NERACA AWAL
PER 1 JANUARI 2015
Aktifa                                                                                      Kewajiban dan Modal
Aktiva lancar

Hutang

Kas
300.000
Hutank Bank
0








Aktiva Tetap

Modal sendiri

Peralatan
200.000
Peenyertaan
500.000








Jumlah
500.000
Jumlah
500.000
Rencana Penjualan
Mengingat keterbatasan dana maka rencana penjualan usaha dalam 1 bulan pertama direncanakan sebagai berikut:
Produksi :
No
Uraian
Jumlah
Produksi (Unit/Potong)
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Produksi (Rp)
1
Bulan Februari
120
Rp. 1500
Rp. 180.000
2
Bulan Maret
240
Rp. 1500
Rp. 360.000
3
Bulan April
360
Rp. 1500
Rp. 540.000
4
Bulan Mei
480
Rp. 1500
Rp. 720.000
5
Bulan Juni
600
Rp. 1500
Rp. 900.000
                                          Jumlah                                               
Jumlah
1800




Penjualan :
No
Uraian
Jumlah
Produksi (Unit/botol)
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Produksi (Rp)
Laba (Rp)
1
Bulan Februari
120
Rp. 5000
Rp. 600.000
Rp. 420.000
2
Bulan Maret
240
Rp. 5000
Rp. 1.200.000
Rp. 840.000
3
Bulan April
360
Rp. 5000
Rp. 1.800.000
Rp. 1.260.000
4
Bulan Mei
480
Rp. 5000
Rp. 2.400.000
Rp. 1.680.000
5
Bulan Juni
600
Rp. 5000
Rp. 3.000.000
Rp. 2.100.000
                                          Jumlah                                               
Jumlah
1800







G. SISTEM PEMASARAN PRODUK
a.       Produk
             Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa ditekankan adalah pengembangan produk yang berkesinambungan dan kualitas produk itu sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin mempunyai karakter.

b.       Price (Harga)
                 Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relative untuk dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya jadikan sasaran
                 Dalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya berlomba-lomba membuat produk pupuk dengan menawarkan harga yang relative murah,jadi saya mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan
                 Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

                             Bentuk rincian :
                             Total penjualan          :  Rp. 9.000.000
                             Total produksi           :  Rp. 2.720.000  -
                             Laba Kasar                :  Rp. 6.280.000
                 Biaya                         :  Rp.      250.000  -
                 Laba Bersih               :  Rp.    6.030.000

Harga beli per@                      Rp. 1.500,-
Laba per@ dari bahan             Rp. 3.500,-
Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar
Harga Jual : Rp. 5000,-
c.       Promosi
               Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Meskipun produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu promosi juga dapat dilakukan dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu ;
1.      face to face
2.      melalui media social seperti facebook dan twitter
3.      mount to mount atau dari mulut kemulut
4.      menggunakan situs jual beli online
5.      berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual donat ( relasi/rekan kerja )

d.      Place
               Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu :

            1.       Distribusi secara langsung
             2.       Distribusi secara tidak langsung
        Mengenai hal tersebut usaha kami mendistribusikan barang secara langsung kepada konsumen/masyarakat dengan cara ini diharapkan produk ini dapat dikenal oleh masyarakat luas.

H.    Pola kerjasama, anak binaan usaha :
Pola kerjasama yang dilakukan SURYA ALAM INDAH  berupa kerjasama dengan petani lokal ataupun perusahaan produksi pertanian organik. Kerjasama tersebut dilakukan untuk mempermudah mendapatkan barang dan untuk efisiensi waktu. Selain itu, kami juga melakukan kerjasama pemasaran dengan tempat-tempat penjualan  produk. Kami belum memiliki anak binaan usaha, dikarenakan SURYA ALAM INDAH  masih berusaha mengembangkan usahanya. Meskipun demikian, Kami memiliki rencana untuk membuka usaha lain yang tentunya masih berhubungan dengan pertanian organik yang ramah lingkungan.

I.       Kepedulian ke lingkungan sekitar perusahaan ( beasiswa, recruit tenaga kerja sekitar, dana sosial, pengabdian masyarakat, dll )
SURYA ALAM INDAH  berusaha untuk menunjukkan kepeduliannya kepada lingkungan sekitar dengan cara merecruit pegawai dari tempat sekitar, atau dengan kata lain memberikan pekerjaan kepada masyarakat sekitar. Kami juga memberikan dana sosial untuk kegiatan-kegiatan yang di lakukan di tempat usaha dan masyarakat sekitar


BAB III
PENUTUP

Dan fakta yang ada saat ini, berdasarkan perencanaan yang saya buat ini, saya menyimpulkan bahwa banyak peluang-peluang usaha yang dapat kita manfaatkan.
Dengan semua perencanaan dan usaha tersebut, saya memperkirakan akan memperoleh keberhasilan dalam belajar dan mohon maaf kepada semua pihak yang berperan dalam pembuatan proposal ini.
Usaha saya bergerak dalam bidang produksi bibit tanaman tetap berusaha untuk mengedepankan kualitas bibit yang terbaik kepada pelanggan. Usaha saya yang mulai dibentuk pada bulan Januari 2015.
Dalam pembuatan sampai bibit tanaman yang merupakan produksi warga yang beralamat di Kabupaten temanggung. Usaha yang saya jalankan merupakan usaha kecil yang mendapat modal dari saya pribadi.




LAMPIRAN
Contoh video

Daftar pustaka



Text Widget

Pages